Desa PASARBANGGI

Bertempat di Raflesia Ballroom Hotel Fave, 34 Desa dan kelurahan mengikuti peningkatan kapasitas perangkat desa. Acara berlangsung sehari penuh dengan pemateri dari DINDUKCAPIL, DINKOMINFO dan Dinpermades. Acara dibuka oleh Camat Rembang, Drs. Mustholih. Dalam sambutannya, camat Rembang berharap acara

Dengan datangnya angin muson timur yang sangat kencang pada tahun ini yang tidak seperti biasanya dan cuaca yang panas sekali, nelayan tradisional di desa Pasar Banggi pada tahun 2019 memilih banyak menganggur dari pada bekerja. Alasannya setiap kali berangkat kerja hasil yang di dapatkan tidak sesuai

Sejarah telah mencatat bahwa Pulau Lombok pernah menjadi wilayah kekuasaan Kerajaan Karang Asem Bali yang berkedudukan di Cakranegara dengan seorang raja bernama Anak Agung Gde Jelantik. Berakhirnya kekuasaan Kerajaan Karang Asem Bali di Pulau Lombok setelah datangnya Belanda pada Tahun 1891, dimana

Wilayah desa berisi tentang penjelasan dan deskripsi letak wilayah desa. contohnya sebagai berikut :Batas-batas :Utara                      : Kelurahan aTimur            

Halaman ini berisi tautan menuju informasi mengenai Basis Data Desa. Ada dua jenis data yang dimuat dalam sistem ini, yakni basis data kependudukan dan basis data sumber daya desa. Sila klik pada tautan berikut untuk mendapatkan tampilan data statistik per kategori. Data Wilayah Administratif  

Dalam rapat pembahasan komitmen perekrutan karyawan hotel pada tanggal 24 Agustus 2016 di kantor desa sengigi telah menyepakati beberapa komitmen bersama diantaranya sebagai berikut:     1. Dalam perekrutan karyawan, pihak hotel harus memprioritaskan masyarakat senggigi minimal 35% 2. Pihak

Desa Senggigi ikut memeriahkan perayaan 17 Agustus 2016 sebagai hari jadi Indonesia yang ke 71 melalui kegiatan Karnaval yang diselenggarakan oleh Camat Batulayar Kabupaten Lombok Barat NTB. Acara karnaval dilaksanakan pada hari Rabu, 17 Agustus 2016 dimulai pukul 15.30 s/d 17.00 wita. Masing-masing

Gotong royong yang dulu digagas pertama kali oleh pendiri bangsa, Ir. Soekarno kian hari semakin terkikis dengan budaya individual ditengah persaingan yang begitu ketat dalam mencapai tujuan tertentu, kenyataan inilah yang membuat nilai-nilai sosial ditatanan masyarakat yang sejak dulu sudah ditanamkan